Kamis, 17 Desember 2015

PENGENALAN ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER (BAJAK SINGKAL)



PENGENALAN ALAT PENGOLAHAN TANAH PRIMER (BAJAK SINGKAL)
(Laporan Alat dan Mesin Pertanian)







DYAH ISWORO
1314071017



LABORATORIUM DAYA ALAT dan MESIN PERTANIAN
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
201
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Negara Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai seorang petani. Banyaknya pulau dan daratan membuat bidang pertanian berkembang dengan pesat. Iklim dan cuaca yang baik juga menjadi faktor pendorong kemajuan sektor ini. Untuk meningkatkan hasil pertanian, menggunakan alat dan mesin pertanian merupakan solusi terbaik. Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Traktor roda empat merupakan mesin yang berfungsi untuk penghela atau pcnarik peralatan. Untuk dapat digunakan sebagai mesin pengolahan tanah, maka harus dilengkapi dengan perlengkapan pengolah tanah, seperti bajak singkal. Pengolahan tanah adalah penyiapan tanah untuk penanaman dan peoses mempertahankannya dalam keadaan remah dan bebas dari gangguan gulma selama pertumbuhan tanaman budidaya.

B.     Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui fungsi, jenis, alat pengolahan tanah pada olah tanah primer yaitu bajak singkal.



TINJAUAN PUSTAKA

Bajak singkal termasuk bajak yang paling tua. Di Indonesia bajak singkal inilah yang paling sering digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah, dengan tenaga ternak hela sapi atau kerbau sebagai sumber daya penariknya. Secara umum bajak singkal dibedakan atas 2 jenis, yaitu bajak singkal satu arah (one-way moldboard plow) dan bajak singkal dua arah (two-way moldboard plow).
Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang memotong dan membalik tanah disebut bottom. Suatu bajak dapat terdiri dari satu bottom atau lebih.Bottom ini dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : 1) singkal (moldboard), 2) pisau (share), dan 3) penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut diikat pada bagian yang disebut pernyatu (frog). Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).
Fungsi dari pisau bajak adalah untuk memotong tanah secara horisontal.Biasanya alat ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan membalik tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah pembalikan bajak. Landside berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah.
Furrow wheel berfungsi untuk menjaga kestabilan pembajakan. Land wheel berfungsi untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan. Kolter berfungsi untuk memotong seresah dan memotong tanah ke arah vertikal sehingga pembalikan tanah menjadi lebih ringan dan biasanya dipasang di depan bajak serta berada sedikit di atas mata bajak. Jointer berfungsi untuk memungkinkan penutupan seresah lebih sempurna dalam pembajakan, terpasang di atas pisau bajak dengan kedalaman kerja + 5 cm. Pada kerangka terdapat titik penggandengan yang nantinya akan dirangkaikan dengan sumber daya penariknya.
Penggunaan bajak singkal ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain : pembalikan tanah lebih seragam pada tiap petak tanah yang diolah, lebih praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur, tidak menimbulkan alur mati (dead furrow) atau alur punggung (back furrow) sehingga pembajakan lebih rata. Bajak singkal dapat dipergunakan untuk mengait dan mencacah gulma, serta pembajakan di bawah vegetasi hijau yang tinggi.Bajak ini bekerja dengan ditarik oleh penggandeng misalnya traktor (Mulyoto, 1996).
Berdasarkan arah lemparan lempengan tanah, bajak singkal dibedakan menjadi dua tipe, yakni :
Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan.
Bajak singkal dua arah adalah  jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan  atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri  dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki. Penggunaan bajak singkal dua arah mempunyai beberapa kelebihan akan menghasilkan pembalikan tanah yang seragam untuk seluruh petak tanah yang diolah, praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur dari hasil kerjanya tidak akan  berbentuk alur mati (dead-furrow) ataupun alur punggung (back-furrow), sehingga pembajakan dapat teratur dan rata. Namun kelemahannya adalah konstruksinya lebih berat dan lebih rumit, untuk ukuran bajak yang besar perlu dilengkapi sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, perlu keterampilan yang lebih baik dari pengemudinya (Soedijanto, 1971).
Pengolahan tanah merupakan kegiatan mengelolah tanah menjadi lahan yang baru atau lahan yang siap untuk ditanami, guna memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari manusia. Setiap pengolahan tanah memerlukan perlakuan yang khusus agar tumbuhan atau tanaman yang ditanam bisa menghasilkan hasil tanaman yang memuaskan atau yang sesuai dengan keinginan. Untuk mengelolah tanah atau lahan yang sesuai dengan keinginan maka perlu perlakuan yang khusus pula yaitu diantaranya menggunakan peralatan yang mendukung atas penanaman yang akan kita lakukan, berbeda tanaman yang akan ditanam maka perlakuan pengolahan tanah atau lahan pun sedikit berbeda (Dahono, 1997).














METODELOGI


  1. Waktu dan tempat praktikum
Hari dan tanggal                     : Senin, 9 Maret 2015
Waktu                                     : Pukul 13.00-15.00 WIB
Tempat                                    : Laboratorium Daya Alat dan Mesin Pertanian Universitas Lampung

  1. Alat praktikum
Alat yang digunakan untuk praktikum pengenalan alat untuk pengolahan tanah primer adalah bajak singkal, meteran, penggaris, buku, pensil.

  1. Diagram alir






 

Menyiapkan  alat praktikum seperti bajak singkal, meteran, penggaris, dan lain-lain.






Mengukur ukuran bajak yang pertama untuk persiapan pembuatan garasi dan pengukuran untuk pembajakan.
 
 




                  



HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A.    Hasil Pengamatan


Ukuran bajak singkal yang telah diukur adalah
Untuk pembuatan garasi :
Panjang       : 175 cm
Lebar          : 95 cm
Tinggi         : 110 cm
Untuk pembajakan lebarnya : 50 cm.

B.     Pembahasan

Pengolahan tanah meliputi pekerjaan penyiapan/pengolahan lahan sehingga siap ditanami. Pengolahan tanah secara umum dapat dibedakan menjadi pengolahan tanah primer (pengolahan tanah pertama) dan pengolahan tanah sekunder (pengolahan tanah kedua), meskipun pada kenyataannya pembedaan tersebut kurang tegas (bisa saling tumpang tindih). Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya. Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar, sedangkan pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal (< 15 cm) serta hasil olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap untuk ditanami) (Soeprodjo, 1974).
Peralatan yang digunakan oleh petani pada pengolahan tanah primer adalah untuk memotong, memecah dan membalik tanah sampai kedelaman dari 15 sampai 91 cm.



Alat-alat tersebut yaitu :
Bajak Singkal (Mold Board Plow)
Bajak Singkal dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah. Bagian dari bajak singkal yang berfungsi memotong dan membalik tanah disebut botton, yang dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu : singkal (molg board), pisau (share) dan penahan samping (landside). Ketiga bagian utama tersebut dipadukan pada bagian yang disebut frog. Unit ini dihubungkan dengan rangka (frame) melalui batang penarik (beam).

Bajak terpasang terpadu benar-benar merupakan kelengkapan traktor, sebab bergantung pada traktor untuk pengangkatan dayanya dan bergantung pada daya mesin traktor untuk pengoperasian umumnya. Berat bajak keseluruhannya didukung oleh traktor pada waktu diangkat. Kedalaman pembajakan dalam beberapa hal dikendalikan secara hidraulik, pada contoh yang lain dengan tuas dan roda pengaman. Jumlah telapak singkal berkisar dari satu sampai lima, bergantung pada ukuran traktor. Traktor terkecil 8 sampai 10 daya kuda batang –tarik dapat dilengkapi dengan satu telapak singkal dengan ukuran 12 inchi (30,5 cm). Traktor ukuran sedang membawa 2 singkal sedang traktor ukuran besar dapat membawa sampai lima telapak singkal.

Perancangan suatu bajak yang dapat bekerja dengan memuaskan pada semua kondisi tanah, merupakan suatu masalah yang tidak pernah terpecahkan secara tuntas, padahal telah lebih banyak upaya yang dilakukan terhadap penyempurnaan bajak dari pada peralatan pertanian lainnya. Kualitas persemaian yang dapat disisiapkan bergantung pada penampilan bajak ini, yang pada gilirannya mempengarhu perkecambahan benih, pertumbuhan tanaman, serta hasil panen yang akan didapat kemudian. Oleh karena itu pengusaha perkebunan harus berusaha melakukan pembajakan yang baik. Pembajakan yang baik terdiri atas pembalikan dan pemerataan tanah, pembuatan paliran yang bersih bulat seragam.
Butir-butir utama harus diperhatikan adalah
         Puncak paliran (furrow) sedikit bergerigi
         Tanah harus digemburkan dengan sempurna dari puncak sampai dasar paliran
         Masing-masing paliran harus lurus dari ujung ke ujung lahan yang rata.
         Setiap paliran balik sedikit lebih tinggi dan segala macam seresah tertimbun dengan sempurna
         Garis besar paliran harus pada satu titik tanpa patahan dan cekungan
         Semua seresah harus terbenam empurna di sudut kanan paliran yang lebih rendah
         Paliran haris sepenuhnya seragam
         Kedalaman semua paliran harus sama, yang berlanjut dengan kedalaman yang seragam
         Alur buntu harus bebas dari semua seresah
         Jalur yang tak terpecah tidak boleh dibiarkan di antara paliran dalam pembajakan menurut kontur (garis tinggi).
Bajak singkal gandengan dibangun dalam ukuran-ukuran yang berkisar dari satu sampai lima telapak singkal. Telapak singkal itu berukuran dari 12 sampai 18 inci ( 30,5 sampai 45,7 cm) namun ukuran yang paling biasa adalah 14 inci (35,6 cm). Bajak singkal bertelapak 2,3,4,5 dan 6 dapat diperoleh dengan pengangkatan hidraulik.
Bajak singkal secara umum dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:
  1. Bajak singkal satu arah (one way moldboard plow), adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah.
  2. Bajak singkal dua arah ( two way / reversible moldboard plow), adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki.
Dari kedua jenis bajak singkal tersebut, yang akan dibahas adalah bajak singkal satu arah. Bajak singkal ini dapat digunakan untuk bermacam-macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik tanah.
Berikut ini bagian- bagian bajak singkal beserta fungsinya:
·         Pisau bajak (share): untuk memotong tanah secara horisontal. Biasanya alat ini terbuat dari logam yang berbentuk tajam. Singkal berfungsi untuk menghancurkan dan membalik tanah, karena bentuknya yang melengkung maka pada waktu bajak bergerak maju, tanah yang terpotong akan terangkat ke atas dan kemudian dibalik dan dilemparkan sesuai dengan arah pembalikan bajak.
·         Penahan samping (landside): berfungsi untuk mempertahankan gerak maju bajak agar tetap lurus, dengan cara menahan atau mengimbangi gaya kesamping yang diterima bajak singkal pada waktu bajak tersebut digunakan untuk memotong dan membalik tanah.
·         Penyatu (frog): menyatukan tiga bagian utama yaitu moldboar, share, dan landside.
·         Batang penarik (beam): batang yang dihubungkan dengan penarik bajak singkal.
·         Rangka (frame): rangka dari bajak singkal.
·         Land wheel: berfungsi untuk mengatur kedalaman sehingga kedalamannya konstan.
·         Mata bajak (point of share): memotong tanah dan mengarahkan lempengan tanah hasil pemotongan ke bagian moldboar
·         Daun singkal (mold board): Daun singkal adalah bagian yang menerima lempengan tanah dan membalik serta memecahkan lempengan tanah tersebut.
·         Wing of share: ujung dari pisau bajak singkal.
Untuk mengukur luas kerja dari bajak singkal ini kami menggunakan alat bernama meteran, yaitu pengukur yang dapat digulung. Cara mengukurnya adalah dengan menghitung panjang dari point of share sampai wing of share. Dimensi dari bajak singkal diukur dari ujung paling depan hingga ujung paling belakang, lalu ujung paling kiri hingga paling kanan, dan ujung paling atas hingga paling bawah

PENUTUP


A.    Kesimpulan
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah
  1. Perbedaan antara pengolahan tanah primer dan pengolahan tanah sekunder biasanya didasarkan pada kedalaman pengolahan serta hasil olahannya. Pengolahan tanah pertama biasanya mempunyai kedalaman olah yang lebih dalam (>15 cm ) dengan bongkah tanah hasil pengolahan lebih besar.
  2. Pengolahan tanah kedua mengolah tanah lebih dangkal (< 15 cm) serta hasil olahannya sudah halus dengan permukaan tanah yang relatif rata.
  3. Bajak terpasang terpadu benar-benar merupakan kelengkapan traktor, sebab bergantung pada traktor untuk pengangkatan dayanya dan bergantung pada daya mesin traktor untuk pengoperasian umumnya.
  4. Berat bajak keseluruhannya didukung oleh traktor pada waktu diangkat. Kedalaman pembajakan dalam beberapa hal dikendalikan secara hidraulik, pada contoh yang lain dengan tuas dan roda pengaman.
  5. Cara mengukurnya adalah dengan menghitung panjang dari point of share sampai wing of share. Dimensi dari bajak singkal diukur dari ujung paling depan hingga ujung paling belakang, lalu ujung paling kiri hingga paling kanan, dan ujung paling atas hingga paling bawah.



DAFTAR PUSTAKA


Dahono dkk.1997.Pengolahan Tanah Dengan Traktor Tangan.Bagian Proyek Pendidikan Kejuruan Teknik IV:Jakarta.
Mulyoto H,dkk. 1996. Mesin-Mesin Pertanian. Bumi Aksara : Jakarta.
Soedijanto.1971.Laporan tentang kegiatan Dinas Alat-alat dan Mesin-mesin Pertanian.Direktorat Teknik Pertanian : Jakarta.
Soeprodjo,P.1974.Cara-Cara Menentukan Ukuran Utama Traktor Untuk Pengolahan Tanah. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada : Yogyakarta.

1 komentar:

  1. Saya akan merekomendasikan siapa pun yang mencari pinjaman Bisnis ke Le_Meridian, mereka membantu saya dengan pinjaman Empat Juta USD untuk memulai bisnis Quilting saya dan itu cepat. Ketika mendapatkan pinjaman dari mereka, mengejutkan betapa mudahnya mereka bekerja. Mereka dapat membiayai hingga jumlah $ 500,000,000.00 (Lima Ratus Juta Dolar) di wilayah mana pun di dunia selama ada 1,9% ROI yang dapat dijamin pada proyek tersebut. Prosesnya cepat dan aman. Itu benar-benar pengalaman positif. Hindari penipu di sini dan hubungi Layanan Pendanaan Le_Meridian Di. lfdsloans@lemeridianfds.com / lfdsloans@outlook.com. WhatsApp ... + 19893943740. jika Anda mencari pinjaman bisnis.

    BalasHapus